Senin, 20 Maret 2017

Bab 3 : Kecewa



"Rupamu mungkin tak begitu meyakinkan. Tapi aku tak punya pilihan lain kecuali menunggu sisi lain dirimu yang mengagumkan"

-&&&-

"Namaku Calvin Antariksa" katanya, sembari mengulum senyum.

Nama itu… Nama yang tak asing lagi terdengar, nama yang terus terngiang selama 2 tahun terakhir. Nama yang mampu membuat bayangan akan keindahan melambung hingga angkasa, persis seperti nama yang disandangnya. Dan pemilik nama itu… Benarkah? Apa ini nyata? Sungguh?

"Ahh benar-benar tak dapat dipercaya"

"Apa?"

"Hah?" Kaget Rein, tak menyangka mulutnya akan merealisasikan apa yang ada di pikirannya.

"Apanya yang tak dapat dipercaya?"

"Ah tidak, aku hanya… Entahlah"

"Rein, kau baik-baik saja kan? Wajahmu terlihat sedikit pucat" Tanya Calvin sarat akan kekhawatiran. Sedangkan Rein hanya tersenyum canggung, memikirkan takdir macam apa yang telah mempertemukannya dengan seorang Calvin Antariksa.
.
.
.
*flashback

Langit terlihat begitu mendung, menandakan sebentar lagi akan turun hujan. Rein terus melonggokkan kepalanya, mencari keberadaan seseorang dan berharap agar orang itu tak meninggalkannya. Berkali-kali ia melirik guru yang masih setia menerangkan suatu sejarah. Bukan sejarah penting, melainkan sejarah hidup dan percintaannya ketika ia masih remaja. Bahkan, tak ada seorangpun yang berminat memperhatikannya, semua murid terlihat bosan dan memilih berkutat dengan pekerjaan yang menurut mereka lebih penting. Lucu kan? Walaupun begitu, Rein merasa sedikit iba. Sedikit? Ya, hanya sedikit. Karena sejujurnya ia juga agak kesal, jam pulangnya mundur, dan itu bisa menjadi suatu bencana.

"Ya, cukup untuk hari ini. Sampai jumpa di minggu berikutnya" Rein bernapas lega ketika guru itu menutup pertemuan mereka dan mulai berderap meninggalkan kelas. Tak ingin bertele-tele, Rein langsung memasukkan peralatan tulisnya secara asal lantas keluar dari kelas dengan terburu-buru. Pasalnya, sudah 1 minggu Alyn tak masuk sekolah, berlibur katanya. Jadi, tak ada yang perlu Rein tunggu lagi.

Pandangannya menyapu seluruh koridor yang sudah lumayan sepi. Mungkin karena keadaan gelap membuat mereka tak betah berlama-lama disini dan memilih untuk segera pulang. Setidaknya bergelung di bawah selimut dan ditemani camilan serta coklat hangat yang menggugah selera lebih menyenangkan dibanding membeku diantara kungkungan air hujan. Bukan begitu?

"Rein… cepatlah. Aku menunggumu disini" Rein berbalik, lantas berlari mengikuti sumber suara. Terlihat selulet seseorang disana, meskipun agak samar, tapi Rein amat mengenalnya.

"Lani? Kau tak meninggalkanku?"

"Tentu, yang suka ke perpustakaan kan hanya kau. Apa Pak Wasto berulah lagi?" Rein hanya tersenyum maklum, tak berniat menanggapi pertanyaan Lani. Lagipula, bukankah menggunjing itu dosa? Apalagi jika yang digunjingkan adalah orang yang telah memberikan kita ilmu. Bisa bayangkan sebesar apa dosanya?

"Cepatlah, sebentar lagi hujan turun. Omong-omong, apa kau menungguku seorang diri?" Tanya Rein basa-basi sembari menarik Lani untuk mulai berlari bersamanya. Rein merasa sedikit bersalah, mengingat sahabatnya yang satu ini memang sangat takut akan kegelapan.

"Tentu"

"Tapi aku tak yakin"

"Aku ditemani teman kelasku"

"Siapa?"

"Oke, Calvin menemaniku, Calvin Antariksa. Dia pria yang baik, cerdas, dan lucu. Menurutku begitu, tapi dia agak misterius. Ada sesuatu di dalam dirinya yang terisolasi, tak tersentuh. Dan apa kau tahu? Tak ada seorangpun yang bisa mendekatinya" Jelas Lani panjang lebar. Cukup membuatku penasaran sebenarnya.

"Bukankah kau baru saja mendekatinya?"

"Ishh bukan seperti itu maksudku. Kau akan tahu sendiri nanti"

"Kapan?"

"Tanya saja pada Tuhanmu"

"Apa dia tampan?"

"Tergantung pandanganmu"

"Maksudmu?"

"Dia tampan jika menurutmu tampan, dan dia jelek jika menurutmu jelek"

"Aku tidak mengerti" Lani memutar bola matanya malas. Lelah berbicara dengan gadis lemot seperti Rein. Beberapa orang mengatakannya menggemaskan, tapi bagi Lani, Rein sangat menjengkelkan.

"Sebenarnya kau sepolos apa sih?" Rein hanya menampakkan cengiran khasnya ketika Lani mulai menebar aura-aura yang menunjukkan dirinya sebentar lagi akan meledak. Jadi, Rein lebih memilih menyimpan rasa penasarannya dibanding mendengar omelan Lani yang tak putus-putus.

Biarlah seorang pria yang bernama Calvin Antariksa tetap menjadi tanya dihatinya. Menemani hatinya yang sepi, dan menebar kehangatan setiap kali Lani menceritakan kisahnya. Setidaknya hingga takdir mempertemukan ia dan pria itu.

*flashback off

"Rein… sebaiknya kita ke UKS" Rein sedikit tersentak, tepukan-tepukan lembut di pipinya sedikit demi sedikit membawanya kembali ke dunia nyata, membuyarkan bayangan kejadian 2 tahun silam saat pertama kali Rein mendengar nama itu.

"Aku baik-baik saja, sungguh" Rein mengulas senyum sembari bergerak cepat meninggalkan kelas. Sesuatu harus dipastikan, ya harus!

"Hey! Mau ke mana kau?" Teriak Alyn dari ujung kelas tatkala Rein telah mencapai ambang pintu. Rein hanya mendengus kasar, lantas melanjutkan tujuannya. Tak perduli dengan Alyn yang saat ini tengah mengejarnya.

"Bukankah Pak Tirta melarang kita berkeliaran?"

"Aku tak tahu"

"Dan aku sedang memberitahumu. Sebenarnya, ke mana kau akan pergi?" Rein menghentikan langkahnya, memutar tubuhnya dan menatap Alyn garang.

"Alyn… aku hanya ingin ke toilet. Apa kau akan terus mengikutiku?" Ujar Rein dengan wajah memelas. Alyn berdecih, lantas pergi meninggalkannya dengan kaki yang dientak-entakkan seperti anak kecil.

"Seharusnya bilang dari tadi. Padahal aku berharap kau ingin membolos saja. Aku bosan dikelas" Baru saja Rein beranjak, tapi sebuah teriakan membuatnya terkekeh, dasar Alyn nakal.

Kakinya terus melangkah, membelah lapangan upacara yang sekarang tampak lengang. Berbeda jauh dengan ucapannya beberapa menit lalu kepada Alyn. WC? Bahkan ia sama sekali tak melewatinya. Ya, itu hanya alibi. Rein ingin menjawab tanya yang selalu mengganggu tidur panjangnya. Tapi kenapa ia merasa sedikit kecewa tatkala pertanyaan itu terjawab? Entahlah, dan ia harus memastikannya pada seseorang. Lani, dia harus bertanggungjawab.

Tak terasa dirinya sudah berdiri didepan gedung RPL. Ya, sekolahnya memang menyediakan tiap gedung berbeda untuk tiap jurusan. Dan usaha Rein memang tak main-main, jarak antara gedung Akuntansi dan gedung RPL sangatlah jauh. Jadi, apa tak ada yang ingin memberikan tepuk tangan untuknya?

Rein menghela napas berat. Mungkin ia mampu mencapai gedung RPL tanpa kendala sedikit pun. Tapi dimana kelas Lani? Rein tak tahu, ia hanya menuruti kata hatinya.

Rein menatap gedung itu lamat-lamat. Berharap jika sekiranya ada seseorang yang dikenalnya. Tapi lagi-lagi ia harus menelan kekecewaan. Ia baru ingat jika ia tak memiliki banyak teman, apalagi dari jurusan RPL.

"Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus kembali lagi? Ah padahal sudah sejauh ini" bisik Rein pelan kepada dirinya sendiri.

Rein melangkahkan kakinya meninggalkan gedung RPL dengan berat hati. Sedikit kecewa karena usahanya sia-sia. Ia tergolong siswa yang disiplin, dan kini ia melanggar perintah Pak Tirta hanya untuk mendapat kekecewaan. Marah? Tentu, Rein marah kepada dirinya sendiri yang terlalu lemah menurutnya. Seharusnya ia bisa mengatasi masalah hatinya sendiri. Dan jika ia kecewa dengan jawaban akan khayalannya selama ini apa Lani yang patut disalahkan? Tidak, ini murni karena khayalan liar Rein. Khayalan yang bahkan sampai saat ini mengganggu pikirannya.

Antariksa, ia begitu menyukai nama itu. Entahlah dengan pemilik namanya. Rein merasa ketenangannya tiba-tiba hilang ketika pria itu menyebutkan namanya. Seharusnya tak seperti ini. Apa tidak ada yang lebih mengagumkan lagi? Ia kecewa. Tapi, apakah itu pantas? Tak seharusnya Rein menyalahkan rupa seseorang. Mungkin arti dari Antariksa bukanlah pria yang tampan seperti khayalannya. Tapi, ketenangan yang akan menyelimuti dirinya tatkala berada dalam ruang yang sama dengannya.

Seperti saat Rein menatap Antariksa untuk pertama kalinya di dalam bus pagi ini. Damai dan mengagumkan, manik matanya seolah memerangkap Rein untuk menjelajahi kegelapan disana. Kegelapan yang mungkin akan membawanya menuju keindahan tiada tara, Antariksa. Dan Rein lupa akan hal itu, ia terjebak dalam labirin pesona Antariksa bahkan sebelum ia mengetahui nama pria itu. Menyalahkan rupa? Mungkin itu kesalahan besar yang Rein perbuat. Ia tak begitu siap akan kejutan yang menyerangnya bertubi-tubi dalam sekali waktu.

"Aku sudah merasakan ketenanganmu. Kapan kau akan menunjukkan keindahanmu, Antariksa?" Bisik Rein pelan sembari tersenyum. Lantas melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda. Ia berjalan perlahan untuk kembali ke kelasnya, kembali dalam lingkup kedamaian seorang Antariksa.


-&&&-

Penghitungan PPh Pada Akhir Tahun

( Pasal 28 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1994 PPh )
  1. Bagi wajib pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT), pajak yang terutang dikurangi dengan kredit pajak (pajak yang dibayar di muka/prepaid tax) untuk tahun pajak yang bersangkutan, yang terdiri dari :
    1. PPh Pasal 21 (khusus wajib pajak orang pribadi), yaitu pemotongan pajak oleh pihak lain sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi.
    2. PPh Pasal 22, yaitu pemungutan pajak oleh pihak lain atas penghasilan dari kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain.
    3. PPh Pasal 23, yaitu pemotongan pajak oleh pihak lain atas penghasilan berupa dividen, bunga, royalti, sewa, hadiah dan penghargaan, dan imbalan jasa tertentu.
    4. PPh Pasal 24 (kredit pajak luar negeri), yaitu pajak yang dibayar atau terutang atas penghasilan dari luar negeri yang boleh dikreditkan.
    5. PPh Pasal 25, yaitu pembayaran (angsuran) pajak yang dilakukan oleh wajib pajak sendiri.
    6. PPh Pasal 26 ayat (5), yaitu pemotongan pajak oleh pihak lain atas penghasilan kantor pusat suatu BUT, dimana penghasilan kantor pusat tersebut menurut ketentuan fiskal diakui sebagai penghasilan BUT yang bersangkutan, dan pemotongan pajak oleh pihak lain atas penghasilan orang pribadi atau badan luar negeri yang berubah status menjadi wajib pajak dalam negeri atau Bentuk Usaha Tetap.
  2. Sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan, serta sanksi pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku tidak dapat dikreditkan dengan pajak yang terutang.
  3. Apabila jumlah pajak yang terutang untuk suatu tahun pajak ternyata lebih kecil dari pada jumlah kredit pajaknya, maka setelah dilakukan pemeriksaan, kelebihan pembayaran pajak tersebut dikembalikan setelah diperhitungkan dengan utang pajak berikut sanksi-sanksinya ( Pasal 28A UU Nomor 10 Tahun 1994 ).
  4. Apabila jumlah pajak yang terutang untuk suatu tahun pajak ternyata lebih besar dari pada jumlah kredit pajaknya, maka kekurangan pajak yang terutang tersebut harus dilunasi selambat-lambatnya tanggal 25 bulan ke tiga setelah tahun pajak berakhir, sebelum SPT Tahunan PPh disampaikan (Surat Setoran Pajak-nya dilampirkan dalam SPT tersebut).
CONTOH:
 Jumlah PPh terutang untuk tahun pajak 2001 =                                    Rp80.000.000,00
Dikurangi : Kredit Pajak  =
       
        PPh Pasal 21                                    Rp5.000.000,00
        PPh Pasal 22                                    Rp10.000.000,00
        PPh Pasal 23                                    Rp5.000.000,00
        PPh Pasal 24                                    Rp15.000.000,00
        PPh Pasal 25                                    Rp10.000.000,00

Jumlah Kredit Pajak  =                                                                           (Rp45.000.000,00)
Pajak Penghasilan yang kurang dibayar =                                                Rp35.000.000,00

Sabtu, 18 Maret 2017

Kentang Asam Manis Pedas


Bahan:
- 400 gr kentang
- 3 buah tomat ukuran sedang
- 60 gr cabai merah keriting
- 5 buah cabai rawit merah besar
- daun seledri
- daun bawang
- 2 siung bawang putih
- 3 siung bawang merah
- 2 buah kemiri
- lada bubuk
- 3 sdt garam
- 3 sdm gula merah yang sudah disisir

Langkah:
1. Potong-potong kentang menjadi persegi. Cuci bersih, kemudian tiriskan
2. Goreng kentang sampai kecoklatan (jangan terlalu kering)
3. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai keriting, cabai keriting
4. Tumis bumbu yg telah dihaluskan
5. Tambahkan sedikit air, masukkan gula merah, garam dan lada bubuk. Biarkan sampai gula merah larut dan sedikit mengental
6. Masukkan kentang yang telah digoreng. Aduk rata dan biarkan sampai bumbu meresap sempurna (sampai airnya hilang) kemudian angkat
7. Sajikan dalam piring
8. Tambahkan irisan daun bawang dan daun seledri diatasnya

Rabu, 15 Maret 2017

Sikap Toleransi



Assalamu’alaikum Wr. Wb

Apa kabar akhi ukhti ? Semoga kabar baik ya, amin. Kami  juga kabar baik nih :D

Alhamdulillah, kali ini sesuai janji kami diartikel sebelumnya, kita akan kupas tuntas apa itu toleransi. Sebelumnya apa sih toleransi? Dari berbagai sumber yang pernah kami baca , Toleransi yaitu suatu sikap atau perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan dimana seseorang mengahargai dan menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan serta tidak adanya deskriminasi dalam suatu kelompok,golongan,suku,ras,agama yang berbeda. Menurut istilah, Toleransi berarti suatu sikap dalam pergaulan diman terdapat rasa saling menghargai antar sesama manusia. Pada intinya, Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati adanya perbedaan.

Islam pun mengajarkan pada umatnya untuk bersikap toleransi. Dalam Q.S Al-Kafirun ayat 6 Allah berfirman yang artinya “ Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.”Dari ayat tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa seharusnya kita bersikap menghormati, menghargai dan mengakui  adanya agama selain Islam. Tidak mengganggu agama lain baik dalam bentuk ucapan,perkataan maupun perbuatan.

Kita sendiri tinggal dalam sebuah negara yang terdiri dari bermacam macam suku yang memiliki kebudayaan sendiri, memeluk agama dan menganut kepercayaan yang berbeda beda.  Namun perbedaan tersebut bukanlah menjadi alasan untuk saling terpecah belah. Jika sikap toleransi dapat diterapkan dengan baik maka kerukunan dapat tercipatakan. Kerukunan adalah hal yang sangat penting untuk mencapai kesejahteraan dan ketentraman hidup.Bukankah islam juga mengajarkan tentang kedamaian?

Dizaman sekarang ini, sikap toleransi sangat diperlukan. Banyak diantara kita  yang kini lebih mudah terprovokasi dengan hal hal yang belum jelas kebenarannya. Mengatakan bahwa itu adalah sikap solidaritas, namun kenyataannya hal itu hanyalah sebuah perilaku untuk memecahbelah kerukunan dan kedamaian yang telah tercipta.Maka kita sebagai warga negara dan umat beragama yang baik haruslah saling menjaga toleransi hidup dalam kebinekaan dan keagamaan.

Berikut merupakan contoh sikap toleransi dalam lingkup agama :

  • Adanya sikap saling menghargai dan menghormati antar umat beragama
  • Menghormati kebebasan memeluk  agama sesuai kepercayaan masing-masing (hal ini juga telah diatur oleh UU RI 1945 Pasal 28 E ayat 1)

  • Menghormati kebebasan antar umat beragama dalam menjalnkan ibadahnya

Sesuatu yang kita lakukan pastilah karena ada alasan,dampak dan manfaat. Nah berikut ini merupakan manfaat apabila kita menerapkan benar adanya toleransi :

  • Hidup akan lebih tentram

  • Semakin kuatnya persatuan

  •  Mendapat pahala dari Allah SWT

  • Memeperat tali persaudaraan

Untuk menciptakan sikap toleransi dapat dilakukan dengan cara :

  • Saling tenggang rasa,menghargai dan menghormati antar umat beragama


  • Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk aga tertentu

  • Melaksanakan ibadah sesuai agamanya


Dalam pelaksanaanya toleransi sebenarnya tidak hanya diterapkan di dalam agama dan kenegaraan saja ya, karena di semua hal yang kita lakukan pasti akan ada perbedaan. Tetapi perbedaan bukan berarti kita akan terpecah belah. Salah satu bentuk toleransi adalah saling memaafkan, apa sih memaafkan itu ? bagaimana hukumnya memaafkan ? apa sih manfaatnya untuk kita ?, apa hayooo ???, ya udah kita lanjut di artikel selanjutnya, jangan sampai ketinggalan ya.

Sampai disini dulu ya akhi,ukhti kita bertemu lagi nanti di artikel selanjtunya ya.
Wassalamu`alaikum wr.wb


Referensi  :
Q.S Al-Kafirun ayat 6
Salam artcounting!!!

JAMUR SAUS TIRAM


Bahan:
- 500 g jamur kancing
- 1 buah jagung manis, pipil
- 2 buah wortel
- 1 bongkol brokoli
- 2 siung bawang putih
- 5 buah cabai rawit besar (sesuai selera) 
- 2 ½ sdt garam
- 2 sdm gula pasir
- 1 sch saus tiram
- lada bubuk
- daun seledri

Langkah:
1. Iris jamur tipis memanjang
2. belah wortel menjadi 2 bagian, kemudian iris melintang
3. potong brokoli selaras dengan panjang wortel
4. cincang bawang putih
5. iris cabai rawit, kemudian tumis bersama bawang putih
6. tumis sampai harum. lalu masukkan semua sayuran
7. tambahkan saus tiram, garam, gula dan lada. aduk sampai bumbu merata
8. tutup dan tunggu selama ±5 menit
9. aduk sebentar kemudian angkat

Jamur saus tiram is ready to serve!!

Materi Aliran Seni rupa Seni Budaya


1.   Naturalisme

Pengertian :
Corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Muncul pada abad ke-19. Ciri-cirinya obyek lukisan yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat.

Tokoh :
William Hogart dan Frans Hall, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus, Rembrandt.
          Karya :





2.   Realisme
Pengertian :
Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain. Corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada. Ciri-ciri Objek Lukisannya ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut.

Tokoh :
Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier, Thomas Couture


3.   Romantisme



Pengertian :
Corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita roma.

Ciri-Ciri :

Objek Lukisannya Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, wanita yang lebih lembut.
Tokoh : 
Theobore, Gerriwult, Raden Saleh.
·         Karya :
          " Berburu (Hunt), 1811-1880"
4.   Impresionisme



Pengertian :
Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Tahun 1874.

Ciri-ciri Objek Lukisannya :
Dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail.

Tokoh :
Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas, Mary Cassat, Kusnadi, Solichin dan Afandi.



·         Karya :

Claude Monet  "A Path In Monet's Garden at Giverny"

5.   Ekspresionisme
Pengertian :
Aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin, imajinasi dan perasaan.

Ciri-Ciri Objek Lukisannya :
Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.

Tokoh :
Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky, Paul Klee, Affandi, Zaini dan Popo Iskandar, Edward Munch.
·         Karya :

Edward Munch "Scream"


6.   Kubisme
Pengertian :
Aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun 1907.
Ciri-ciri Objek Lukisannya :
Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.

Tokoh :
Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris.
·       Karya :

Pablo Picasso “ Gadis di Depan Cermin “

7.   Fauvisme
Pengertian :
Nama yang dijuluki kepada sekelompok pelukis muda yang muncul pada abad ke 20. Karena keliaran dari warna-warna itulah oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme.Pada abad ke 20.

Ciri-Ciri :
Objek Lukisannya warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang liar.

Tokoh :
Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van Dongen.

·         Karya :

          Henri Matisse "La musique "
8.   Dadaisme
Pengertian:
Aliran yang dikatakan anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran dan kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan Monalisa lalu diberi kumis, tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas.Tahun lahir aliran seni ini adalah pada Perang Dunia ke-I.

Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi. Yang kemudian diungkapkan dalam bentuk main-main, secara sederhana dan kekanak-kanakan.

Tokoh:
Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan Picabia.

9.Futurisme



Pengertian:
Aliran ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Tahun lahirnya lukisan ini adalah pada tahun 1909.

Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya Futurisme mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki lebih dari empat.

Tokoh:
Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad an Ruigi Russalo.
·         Karya :
           
Carlo Carra "Cio Che M'ha Detto Il Tram"
10.Surealisme
Pengertian:
Surrelisme Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Melukiskan suasana yang mencekam lengang menakutkan serta hal-hal yang fantastis.Aliran seni rupa ini mulai ada pada Tahun 1024.

Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya corak surealis berusaha membebaskan diri dari kontrol kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh.
         
Tokoh:
Joan Miro, Salvador Dali darl Andre Masson. Di Indonesia bisa disebut Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.
·         Karya :

Salvador Dali  “Angela Of Dada Surrealisme 1971”
11. Pop Art (Popular Art)



Pengertian:
Nama aslinya adalah Popular Images. Seni ini muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa obyek dan mengingatkan kita akan keadaaan sekeliling yang telah lama kita lupakan. Dalam mengambil obyek tidak memilih-milih, apa yang mereka jumpai dijadikan obyek. Tahun berkembang di Amerika pada tahun 1956.

Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya menampilkan suasana sindiran, karikaturis, humor dan apa adanya.

Tokoh:
Tom Wasselman, George Segal, Yoseph Benys, Claes Oldenburg dan Cristo.
·         Karya :
Andy Warhol “Marilyn Monroe”
12. Post Modern (Kontemporer)

Pengertian
Seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang, atau karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui.Aliran ini diperkenalkan kepada masyarakat Tahun70-an.

Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya mengutamakan kebebasan berekspresi,dinamis dan tidak terikat aturan. Teknologi masa kini dipadukan dengan seni merupakan ciri khas aliran kontemporer.

Tokoh:
Sprinka, Jim Supankat, Nyoman Nuarta, dan Angelina P.

·         Karya :

Christo “Happening Art”